Pages

Blogger news


Rabu, 26 Januari 2011

Crop Circle MAsih Jadi Misteri


Sleman: Sejak ditemukannya crop circle di daerah Sleman, Yogyakarta, beberapa waktu lalu, perdebatan terus merebak berkaitan dengan fenomena misterius ini. Di berbagai belahan dunia, terdapat sejumlah crop circle yang sangat rumit dan terbentuk hanya dalam semalam. Para ahli menilai, kecil kemungkinan crop circle semacam ini dibuat oleh manusia. Beberapa crop circle bahkan diketahui mengandung pesan yang disampaikan dalam bentuk kode.

Salah satu crop circle yang dianggap paling misterius ditemukan di ladang gandum di dekat teleskop radio Chilbolton, Inggris, pada bulan Agustus tahun 2001 silam. Pola crop circle atau crop formation ini bukan hanya rumit tapi juga mengandung pesan dalam kode binari atau biner.

Pesannya menyatakan mahkluk pembuatnya berbentuk humanoid tapi berukuran mini dengan tinggi tubuh hanya sekitar satu meter. Unsur dominan di tubuh mereka, bukan karbon seperti manusia tapi silikon. Populasi mereka sekitar 22 miliar dan tinggal di tiga planet yang berbeda.

Yang menarik pesan dalam crop circle ini adalah jawaban kata per kata terhadap pesan yang dikirim organisasi pencari kehidupan luar bumi SETI (Search for Extraterestrial Intelligence) ke angkasa, 27 tahun silam.

Tentu saja, klaim crop circle tersebut juga langsung memicu perdebatan. Beberapa ilmuwan menuduh crop circle ini suatu bentuk pemalsuan canggih. Tapi hingga kini tak ada yang mengaku sebagai pembuat crop circle yang terbentuk dalam semalam ini.

Crop circle Chilbolton hanya salah satu bentuk crop circle unik yang sulit dinalar manusia. Di Canada, Amerika Serikat, Australia, dan Jepang, fenomena crop circle ini juga terjadi. Citra mahkluk hidup seperti kalajengking, bunga matahari, lingkaran-lingkaran dan berbagai rangkaian gambar yang unik menunjukkan kecerdasan pembuatnya.

Memang tidak semua crop circle berbentuk rumit dengan pesan rahasia seperti di Chilbolton. Crop circle yang ditemukan di Sleman dan Bantul, Yogyakarta tergolong crop circle sederhana. Besar kemungkinan hanya hasil karya iseng beberapa orang seperti kesimpulan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Perdebatan tentang crop circle memang belum berakhir. Sebagian berpendapat, semua crop circle buatan manusia. Sebagian lain berkeras, kasus-kasus crop circle tidak bisa disamaratakan. Cara membuat crop circle sederhana mungkin tidak bisa diterapkan untuk crop circle yang lebih rumit.

Hampir 350 tahun semenjak kemunculannya pertama kali di Inggris pada tahun 1647 hingga sekarang, logika di balik terbentuknya crop circle ini masih simpang siur. Apa pun pendapat orang, sejumlah crop circle rumit masih tetap menjadi misteri bagi.

Jejak “UFO” Bantul Juga Buatan Manusia









Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan tapak melingkar (crop circle) di dusun Wanujoyo, Piyungan, Bantul juga buatan manusia. "Jejak UFO" Bantul itu juga sama dengan yang ada di Jogotirto, Berbah, Sleman.
"Lingkaran yang ada di Piyungan, Bantul sama dengan yang di Berbah, Sleman," kata Sri Kaloka Probotosari, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN, saat ditemui wartawan di Berbah, Rabu (26/1).

Ia menjelaskan, pola crop circle yang ada di persawahan Wanujoyo, Piyungan lebih sederhana dan tidak serapi dengan crop circle yang ada di Berbah, Sleman. Berdasarkan penilitian tim LAPAN hari ini, ditemui banyak bekas kaki yang menuju ke pusat lingkaran. Setiap pola ada jejak menuju kesana ke tempat itu.

"Yang lebih memastikan lagi, di tengah pola ada padi yang diikat. Jadi, jelas ini dilakukan oleh manusia," Sri Kaloka.

Selain lebih kecil, crop circle di Piyungan, juga kurang sempurna. Jari-jari pola tidak rata, yaitu ada yang 2,1 meter hingga 2,5 meter. "Crop circle yang di Berbah ini jauh lebih sempurna. Namun, sama-sama dibuat oleh manusia," tandasnya.

Alat yang digunakan untuk membuat pola di Piyungan, kata Kaloka diduga juga sama dengan yang digunakan di Berbah. Yaitu dengan menggunakan jangkar. Tetapi, ia tidak bisa memastikan apakah orang yang membuat crop circle di Sleman dan Bantul itu sama atau berbeda.




Sabtu, 22 Januari 2011

PUISI - BUAT KAMU YANG LUCU

oleeh : Lady


Tingkahmu membuat gemas

Saat lincah ataupun lemas

Hilang terbang semua cemas

Menyaksikan si kecil emas

Pulang sekolah ada saja ceritamu

Mulai dari peer hingga teman berseteru

Ocehmu membuat cerita dan kadang haru

Tak ada kata lain untukmu selain lucu

Gerakmu tak ada habisnya

Celana panjang tak pernah berumur lama

Tambahan lubang selalau di tempat sama

Membuat bingung si mama

Beli yang murah berlubang

Beli yang mahal pun berlubang

Maka berubahlah celana-celana panjang

Jadi celana pendek model abang-abang

Kau kenakan tanpa peduli

Warna pink pun kau serasi

Walau begitu kau lucu sekali

Dan seperti biasa kau tak peduli

Kesal juga sering kali menderu

Terutama tingginya dorongan gerakmu

Kelincahan dan keisenganmu

Sampai pecah semua perabotku

PUISI - DATANGLAH, MALAM MENUNGGUMU …

Langit Pekat oleh ucapanmu

Yang menggebu dan menyayat jiwa

Malam ini hanya kepedihan

yang terjamah

Dan melekat diantara kalbu

Kini, kau tak lagi hadir

Bahkan di malam ini

Malam yang begitu bersahabat

Terdengar canda ria mereka

Yang memang merindukan kebahagiaan

Sama seperti aku ..

Namun kau tidak juga datang

Mengucapkan Happy New Year

Sebagai lembaran kisah baru

yang pernah kita angankan

Selama ini ..

Mungkin kau lupa

atau sengaja

Memberiku lukisan luka

yang tak pernah aku inginkan

hening dan sunyi ..

Hempasan angin yang tak pasti

Membujukku untuk berdansa

Di luar sana ... berpayung dinginya kabut

yang mulai menggumpal

Namun, tak menutupi indahnya

Malam Tahun Baru

Sobat ,

Datanglah malam ini

Kau dengarlah alunan terompet itu?

Sadarilah, mereka memanggilmu

Jangan tangisi yang sudah lalu

dan akhiri kekelaman itu

ASAL MULA KUTUKAN

Kutukan dipopulerkan oleh film Hollywood, namun tampaknya berasal dari buku fiksi.

Salah satu kemungkinanya adalah cerita pendek berjudul Lost in Pyramid: The Mummy’s Curse yang ditulis oleh Lousia May Alcott pada tahun 1860. ia juga menulis novel Little Women.

Kemungkinan lain adalah cerita yang ditulis oleh pelukisi Amerika, Joseph Smith (1863-1950). Ia menceritakan kutukan yang menimpa mertua Tutankhamen, Raja Akhenaton. Takhta diberikan kepada anak perempuan ketiga setelah Raja Akhenaton meniggal (dua anak perempuan yang lebih tua telah meninggal). Ketika Tutankhamen menikah dengan anak perempuan ketiga ini, takhta diberikan kepadanya. Raja Akhenaton tidak disenangi para pendeta, karena ia telah mencampuri urusan agama mereka. Ia menyatukan retusan dewa menjadi satu dewa, Ra, Dewa Matahari.

Setelah Akhenaton meninggal (dan Tut meneruskan takhta) para pendeta membalas dendam dengan mengutuk ”jiwa dan raganya... mengembara secara terpisah di ruang angkasa dan tidak pernah bersatumenuju keabadian”. Namun kutukan ini ditujukan pada Akhenaton, bukan Tut. Kepala pendeta Ay, mengambil takhta ketika Tut meninggal-dan ada spekulasi bahwa ia yang membunuh Raja Tut.

ANTIPERSPIRAN DAN KANKER


Antiperspiran

Rumor yang popular menyatakan bahwa meningkatnya kasus kanker payudara disebabkan penggunaan antiperspiran yang semakin banyak-dan mitos lama ini mendapat dorongan besar dengan munculnya internet dan e-mail.


Di Australiua kanker payudara diderita lebih dari 12 orang pada setiap wanita. Lebih dari dua dekade yang lalu, laporan tentang kasus payudara meningkat sebagai akibat metode diagnosis yang semakin canggih. Rumor yang populer menyatakan bahwameningkatnya kanker payudara disebabkan penggunaan antiperspiran yang semakin banyak-dan mitos lama ini mendapatkan dorongan besar dengan munculnya internet e-mail.

Setiap ketiak memiliki 2.500 kelenjar keringat, yang memproduksi sekitar 1.5 ml keringat setiap 10menit. Keringat sebagian besar terdiri dari air garam, dengan sejumlah bahan kimia lain yang sangat sedikit. Setiap sentimeter persegi ketiak terdapat satu juta bakteri. Mereka menggunakan keringat untuk bereproduksi dan melepaskan produk-produk sisa- beberapa diantaranya adalah bau badan yang begitu ditakuti. Sebagian besar antiperspiran menggunakan beberapa jenis bahan kimia alumunium, yang tampaknya bekerja dengan berubah menjadi gel alumunium hidroksida yang tidak larut dalam air, di dalam kelenjar keringat. Gel ini menahan keluarnya keringat, serta menghentikan perkembangbiakan bakteri dan juga bau badan.

Bagian ”ilmiah” di balik mitos antiperspiran-kanker ini adalah pernyataan yang ada dalam e-mail bahwa ”tubuh manusia memeiliki beberapa bagian yang membersihkan racun : di belakang lutut, belakang telinga, selangkangan, dan ketiak. Racun dibuang dalam bentuk keringat:. Hal ini benar-benar salah. Sebenarnya ginjalah yang membuang hasil sampingan metabolisme yang tidak diinginkan (racun). Kenyataannya, tujuan utama keringat adalah sebagai mekanisme untuk mendinginkan tubuh.

E-mail tersebut juga mengatakan bahwa karena racun tidak dapat keluar melalui ketiak, mereka bersarang di kelenjar limfa di antara ketiak dan kuadran luar-atas payudara wanita-yang adalah bagian payudara paling dekat dengan kelenjar limfa. ”... hal ini menyebabkan timbunan racun dan mengakibatkan mutasi sel: yang juga dikenal sebagai kanker.” Para ahli patologi di seluruh dunia telah memeriksa jutaan kelenjar limfa dari pasien kanker payudara-dan meskipun mereka melihat sel kanker yang berpindah dari payudara ke kelenjar limfa, mereka tidak menemukan timbunan racun.

E-mail tadi juga mengklaim bahwa kanker kemudian menyebar dari kelenjar limfa ke payudara dan bahwa ”hampir semua tumor kanker payudara terjadi pada kuadran luar-atas payudara”. Salah lagi, Pertama, kelenjar limfa mengalir ke arah yang berlawanan-dari payudara ke kelenjar limfa. Kedua, 60% kanker payudara memang terjadi pada kuadran luar di bagian atas payudara. Ini mungki disebabkan di sanalah terdapat 60% jaringan payudara.

Dana K. Mirick dan koleganya membahas mitos ini di dalam tulisan mereka :Penggunaan antiperspiran dan resiko kanker payudara”, dalam Journal of the National Cancer Institute, bulan Oktober 2002. Mereka membandingkan 813 pasien-dan didiagnosisi menderita kanker payudara antara November 1992 dan Maret 1995-dengan 793 wanita sehat (yang dipasangkan dengan pasien-pasien di dalam kelompok usia lima tahun). Mereka menemukan bahwa resiko kanker payudara tidak meningkat karena kombinasi penggunaan antiperspiran, deodoran, atau mencukur rambut ketiak.

Hal yang aneh tentang mitos antiperspiran-kanker (dan ”penyebab” kanker lainya) adalah bahwa itu semua berfokus pada faktor-faktor yang memiliki sedikit peran atau bahkan tidak sama sekali dalam memicu kanker. Pada saat yang sama, mitos itu mengabaikan kegiatan beresiko, seperti alkohol (yang dihubungkan dengan kanker payudara) dan merokok (yang dihubungkan dengan kanker paru-paru, kanker kandung kemih,kanker ginjal, dan kanker lain di kepala dan leher).

Selasa, 18 Januari 2011